neverland blog

Minggu, 09 November 2014

MAKALAH E.COLI



BAB I
PENDAHULUAN

    A.   Latar Belakang
Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri Escherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu Escherichia coli  namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.
Escherichia coli  merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel Escherichia coli  berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah Escherichia coli  yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain Escherichia coli  yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan Escherichia coli  akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di Escherichia coli  menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan Escherichia coli . Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat Escherichia coli  bagi kita.



B.   Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut :
1.   Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi dari bakteri Escherichia coli.
2.   Untuk memahami lebih lanjut manfaat , bahaya dan patogenitas Escherichia coli.
3.   Mengidentifikasi perbedaan  Escherichia coli dengan cara penanaman pada media dan uji biokimia.
4.   Untuk mengetahui sifat-sifat biologis dari bakteri Escherichia coli.






















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.   Klasifikasi Escherichia coli
Escherichia coli  adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Meskipun demikian, beberapa jenis Escherichia coli  dapat bersifat patogen, yaitu serotipe-serotipe yang masuk dalam golongan Escherichia coli  Enteropatogenik, Escherichia coli Enteroinvasif, Escherichia coli  Enterotoksigenik dan Escherichia coli Enterohemoragik. .
Klasifikasi Ilmiah Escherichia coli
Domain         : Bacteria
Phylum         : Proteobacteria
Order                        : Enterobacteriales
Family           : Enterobacteriaceae
Genus           : Eschericha
Spesies         : Escherichia coli

B.   Morfologi Escherichia coli
Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora normal. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1-3 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEzbBEn9Nga2zZcLbVx8x0OYB51xHdw1HyGTiaUOxcRfgIW57Peg3eiMiB8SpeI8mWBzc2jpBFHHTuXBDzrfT94NUSLjVxcMtsBKJVe8TS7EygSq_VyaA9k-TgQosA8Ak0mP3EfVVyFpk/s1600/e+coli.jpg



   C.   Manfaat Escherichia coli
Bakteri Escherichia coli  yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari Escherichia coli  adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya, E .Coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral. Di dalam lingkungan,bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan (Ganiswarna, 1995).
 
   D.   Patologi
Escherichia coli  menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. Escherichia coli menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare. Escherichia coli  berasosiasi  dengan entero patogenik menghasilkan enterotoksin pada sel epitel Manifestasi klinik infeksi oleh Escherichia coli  bergantung pada tempat infeksi dan tidak dapat dibedakan dengan gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri lain.
            Dalam jumlah yang berlebihan bakteri Escherichia coli  dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri Escherichia coli  sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing (ISK).
Penyakit yang disebabkan Escherichia coli, yaitu :
1.   Infeksi saluran kemih
2.   Diare
Escherichia coli  yang menyebabkan diare banyak ditemukan di seluruh dunia. Escherichia coli  diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya, dan setiap kelompok menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang berbeda. Ada lima kelompok galur Escherichia coli  yang patogen, yaitu :
a.    Coli Enteropatogenik (EPEC)
b.    Coli Enterotoksigenik (ETEC)
c.    Escherichia coli Enteroinvasif (EIEC)
d.    Escherichia coli  Enterohemoragik (EHEK)
e.    Escherichia coli  Enteroagregatif (EAEC)
3.   Sepsis
4.   Meningitis

   E.    Pemeriksaan Laboratorium dan Identifikasi Bakteri
Untuk pemeriksaan Esceherichia coli secara laboratorium dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara.
Bahan pemeriksaannya dapat berupa:
1.   Makanan
2.   Minuman

1.   Cara pemeriksaan dengan memeriksa MPN (most probable number) Escherichia coli  : (sampel matang)
Hari pertama :
a.   Melakukan pengenceran pada sampel makanan atau minuman 10x pengenceran, kemudian ditambah dengan 10 ml NaCl fisiologis. Lakukan dalam keadaan steril dan aseptik.
b.   Pipet sampel pengenceran 10x  sebanyak 10 ml kemudian masukan pada media LBT (Lactosa Broth Triple Strength). Lakukan langkah tersebut sebanyak 5 kali pada media LBT yng berbeda.
c.   Pipet sampel dengan pipet ukur sebanyak 1 ml dan masukan ke dalam media LBS1 (Lactosa Broth Single Strength).
d.   Pipet sampel dengan pipet ukur sebanyak 0,1 ml dan masukkan ke dalam media LBS2.
e.   Inkubasi pada suhu 37◦C selama 2 x 24 jam.

Hari ketiga :
a.   Hasil uji pendugaan yang positif pada media LBT atau LBS diambil menggunakan ose bulat dan masukkan dalam media BGLB (Brilliant Green Lactosa Broth) untuk uji penetapan.
b.   Inkubasi pada suhu ± 44◦C selama 24 jam.
c.   Amati dan baca  hasil dengan mencocokan dengan tabel formula Thomas.
Catatan : Apabila hasil uji pendugaan negatif maka langkah diatas tidak perlu dilakukan.


2.   Identifikasi baktri Escherichia coli
Hari pertama :
a.   Menanan spesimen bakteri Escherichia coli pada media MacConcey dengan metode gores. Lakukan secara steril dan aseptik.
b.   Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37◦C.

Hari kedua :
a.   Mengamati spesimen atau ciri khas morfologi koloni yang tumbuh pada media MacConcey, kemudian koloni yang terpisah dan baik diuji biokimianya (NA, gula-gula, SIM, TSIA, dan SC).
b.   Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37◦C.

Hari ketiga :
Mengamati hasil uji biokimia bakteri Escherichia coli.

    F.    Hasil Pemeriksaan dan Identifikasi
1.   Hasil pemeriksaan MPN (most probable number) Escherichia coli  :
Contoh hasil positif untuk pemeriksaan MPN Escherichia coli :
a.   Uji pendugaan :
1)     LBT :
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Tabung 4
Tabung 5
+
+
+
+
+

2)     LBS1 : Positif (+)
3)     LBS2  : Positif (+)
b.   Uji penetapan :
Hasil = 5 1 1

Kesimpulan :
     Dari contoh pemeriksaan diatas dapat disimpulkan bahwa sampel mengandung (positif) Escherichia coli lebih dari sama (≥) 979 per 100 ml (menurut tabel formula Thomas).

2.   Identifikasi bakteri Escherichia coli
a.   Mac Conkey agar          : koloni sedang, merah bata atau merah tua, metalic, smooth, keping atau sedikit cembung, berkabut.
b.   Uji Biokimia        :
1)  NA (natrium agar)     : tumbuh, transparan (tidak berwarna)
2)  Gula – gula                :
Glukosa
Laktosa
Manitol
Maltosa
Sukrosa
Kuning (+) gas
Kuning (+) gas
Kuning (+) gas
Kuning (+) gas
Kuning (+) gas

3)  SIM (Sulfur, Indol, Motility)
Sulfur (H2S)  : (-)
Indol              : (+)
Motility           : (+)
4)  TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
Warna (lereng/dasar)            : kuning/kuning
Gas                                       : (+)
H2S                                       : (-)
5)  SC (Simon Citrat)     : (-)









DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007. Escherichia coli. http://www.wikipedia.com. diakses 25 Oktober 2014.
Soemarno. Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik. Analis Kesehatan Yogyakarta : Yogyakarta.



GAMBAR UNTUK PEMERIKSAAN ESCHERICHIA COLI

Media lactosa broth (single atau triple)

Positif Escherichia coli
Media Mac Concey

Media BGLB

Uji Biokimia

Keterangan (kiri ke kanan) :
1.   Na : Tumbuh
2.   Gula-gula: + (+g), +, +, +, + (Kanan → kiri : Glukosa, laktosa, manitol, maltosa, sakarosa)
3.   SIM : H2S (-), Indol (+), Motilitas (+)
4.   TSIA: Lereng/Dasar (K/K), Gas (+), H2S (-)
5.   SC : (-)


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar