I.
Hari, tanggal
Rabu, 8 Mei 2013
II.
Tujuan
Mengidentifikasi
dan membedakan reaksi-reaksi kation golongan IV.
III.
Dasar Teori
Kation-kation golongan
keempat, tidak bereaksi dengan asam klorida, hidrogen sulfida ataupun amonium
sulfida; tetapi amonium karbonat (jika ada amonia atau ion amonium dalam jumlah
yang sedang) membentuk endapan-endapan putih. Uji ini harus dijalankan dalam
larutan netral atau basa. Jika tak ada amonia atau ion amonium, magnesium juga
akan mengendap. Endapan-endapan putih yang terbentuk dengan reagensia golongan
adalah barium karbonat BaCO3, strontium karbonat SrCO3,
dan kalsium karbonat CaCO3 .
Barium adalah logam putih
perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara kering. Barium bereaksi
dengan air dalam udara yang lembab, membentuk oksida atau hidroksida. Barium
melebur pada 710oC. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu ruang,
membentuk barium hidroksida dan hydrogen.
Ba + H2O → Ba2+
+ H2↑ + 2OH-
Asam encer melarutkan barium
dengan mudah dengan mengeluarkan hidrogen.
Ba + 2H+ → Ba2+ + H2↑
Barium adalah bivalen dalam
garam-garamnya, membentuk kation barium (II), Ba2+. Klorida dan
nitratnya larut, tetapi dengan menambahkan asam klorida pekat atau asam nitrat
pekat kepada larutan barium, barium klorida atau nitrat mungkin mengedap
sebagai akibat hukum kegiatan massa.
Strontium adalah logam
putih-perak, yang dapat ditempa dan liat. Strontium melebur pada 771oC.
Sifat-sifatnya serupa dengan sifat-sifat barium.
Kalsium adalah logam putih
perak, yang agak lunak. Ia melebur pada 845oC. Ia terserang oleh
oksigen atmosfer dan udara lembab; pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida
dan/atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium
hidroksida dan hidrogen.
Kalsium membentuk kation
kalsium (II), Ca2+, dalam larutan-larutan air. Garam-garamnya
biasanya berupa bubuk putih dan membentuk larutan yang tidak berwarna, kecuali
bila anionnya berwarna. Kalsium klorida dan kalsium nitrat larut dengan mudah
dalam etanol atau dalam campuran 1:1 dari etanol bebas air dan dietil eter.
IV.
Alat dan Bahan
A. Alat
1.
Pipet tetes
2.
Tabung reaksi
3.
Rak
4.
Mikroskop
5.
Objek glasS
B. Bahan
1
|
Sampel uji Ba2+ dari
BaCl2
|
2
|
Sampel
uji Sr2+ dari SrCl2
|
3
|
Sampel uji Ca2+ dari CaCl2
|
4
|
NH4CO3
|
5
|
NH4C2O2
|
6
|
CaSO4
|
7
|
K2CrO4
|
8
|
Na Rodizonat
|
9
|
K4Fe(CN)6
|
10
|
H2SO4
|
V.
Cara Kerja, Hasil, Pembahasan
A. Identifikasi
Ba2+
No
|
Pereaksi
|
Reaksi
|
Acuan
|
Hasil
|
Pembahasan
|
1
|
NH4CO3
|
Ba2++CO32+ BaCO3
|
putih
|
putih
|
Tak terjadi endapan karena kelarutannya relative
tinggi. Jika larutan yang basa terkena udara, sedikit karbon dioksida akan
terserap dan terjadi kekeruhan yang ditimbulkan oleh barium karbonat
|
|
NH4C2O2
|
Ba2++(COO)22- Ba(COO)2
|
putih
|
putih
|
Membentuk endapan putih
|
2
|
CaSO4 jenuh
|
Ba2++SO42+ BaSO4
|
putih
|
putih
|
Barium sulfat adalah alkali yang paling sedikit
larut disbanding 3 yang lain. Konsentrasi oon sulfat yang tinggi menghasilkan
endapan barium yang banyak.
|
3
|
K2CrO4
|
Ba2++CrO43- BaCrO4
|
kuning
|
kuning
|
Endapan tak larut dalam asam asetat tetapi larut
dengan mudah dalam asam mineral
|
4
|
Na Rodizonat
|
CO—CO—CON2
CO—CO—CO2
|
Noda coklat
|
Noda coklat
|
Endapan adalah garam barium dan asam rodizonat dalam
larutan netral.
|
5
|
H2SO4
|
Ba2++SO42+ BaSO4
|
Putih
|
Putih
|
Hamper tak larut dalam asam encer dan ammonium encer
|
B.
Identifikasi
Sr2+
No
|
Pereaksi
|
Reaksi
|
Acuan
|
Hasil
|
Pembahasan
|
1
|
NH4CO3
|
Sr2++CO32+ SrCO3
|
putih
|
putih
|
Stronsium karbonat agak kurang larut disbanding
barium karbonat
|
|
NH4C2O2
|
Sr2++(COOH)22- Sr(COO)2
|
putih
|
putih
|
Hanya sedikit larut
|
2
|
CaSO4 jenuh
|
Sr2++SO42+ SrSO4
|
putih
pelan
|
putih
pelan
|
Endapat terbentuk lambat dalam keadaan dingin.
|
3
|
K2CrO4
|
Sr2++CrO43- SrCrO4
|
kuning
|
kuning
|
Endapan laut agak banyak dalam air, maka tak terjadi
endapan dalam larutan stronsium yang encer. Endapan larut dalam asam asetat
dan larutan asam mineral karena terbentuk di kromat
|
4
|
Na Rodizonat
|
CO—CO—CON2
CO—CO—CO2
|
Coklat-kemerahan
|
Coklat-kemerahan
|
Endapat terbentuk dalam larutan netral
|
5
|
H2SO4
|
Sr2++SO42+ SrSO4
|
Putih
|
Putih
|
Tidak
larut, sempurna diubah menjadi karbonat
|
C.
Identifikasi
Ca2+
No
|
Pereaksi
|
Reaksi
|
Acuan
|
Hasil
|
Pembahasan
|
1
|
NH4CO3
|
Ca2++CO32+ CaCO3
|
putih
|
putih
|
Endapat larut dalam air yang mengandung asam
karbonat berlebih
|
|
NH4C2O2
|
Ca2++(COOH)22- Ca(COO)2
|
putih
|
putih
|
Reaksi
antara Ca2+ dengan NH4C2O2 menghasilkan endapan putih
|
2
|
CaSO4 jenuh
|
Ca2++SO42+ CaSO4
|
tak mengendap
|
tak mengendap
|
Sifat kelarutannya berbeda dengan stronsium dan
barium.
|
3
|
K2CrO4
|
Ca2++CrO43- CaCrO4
|
kuning
jika pekat
|
kuning
jika pekat
|
Tak larut dalam
larutan pekat dengan adanya asam asetat
|
4
|
K4Fe(CN)6
|
Ca2++2K+ + [Fe(CN)6]4- K2Ca[Fe(CN)6]
|
putih
|
Agak kuning
|
Membedakan sifat kelarutan dengan stronsium.
Namun
pada percobaan menunjukan warna sedikit kuning bukan endapan putih.
|
5
|
H2SO4
|
Ca2++SO42+ CaSO4
|
Putih
(alcohol)
|
Putih
(alcohol)
|
Larut cukup dalam air, dengan adanya etanol, kelarutan menjadi lebih
sedikit.
|
VI.
Kesimpulan
Dari
percobaan kation golongan IV diatas dapat diidentifikasi spesi-spesi dari
sampel sesuai jenis dan sifatnya. Golongan IV tersebut adalah Ba2+,Sr2+,dan Ca2+ .
Walaupun pada percobaan masih terdapat hasil yang tidak sesuai seperti pada
identifikasi Sr2+ dengan K4Fe(CN)6 yang
seharusnya terbentuk endapan putih tetapi hasil percobaan menunjukan warna
sedikit kuning, hal tersebut dapat terjadi karena faktor ketidak telitian.
VII.
Daftar Pustaka
Svehla,G.Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Semimikro.Jakarta:PT.Kalman
Media Pusaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar