neverland blog

Jumat, 07 Februari 2014

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN V



                              I.                   Hari, tanggal
      Rabu, 15 Mei 2013
                         II.                   Tujuan
Dapat mengidentifikasi kation golongan v (Mg, Na, K, dan NH4 )
                    III.                   Dasar teori
             Reagensia Golongan, tak ada reagensia umum untuk kation – kation golongan ini. Reaksi golongan: kation-kation golongan kelima tidak bereaksi dengan asam klorida, hydrogensulfide atau garam-garam amonium dengan ammonium karbonat. Reaksi ion ammonium sangat serupa dengan reaksi-reaksi ion kalium, karena jari-jair iondari kedua ion ini hampir identik.
A.       Magnesium, Mg ( Ar : 24,305).
                                Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa dan diliat. Ia melebur pada 650 o C. logam ini mudah terbakar dalam udara atau oksigen dengan mengeluarkan cahaya putih yang cemerlang, membentuk oksida MgO dan beberapa nitride Mg3N2. Logam ini perlahan-lahanterurai oleh air pada suhu biasa, tetapi pada titik didih air reaksi berlangsung secara cepat .
                                Magnesium hidroksida, jika tak ada garam ammonium, praktis tak larut. Magnesium larut dengan mudah dalam asam. Magnesium membentuk kation bivalen Mg2+. oksida, hidroksida, karbonat, dan fosfatnya tak larut : garam-garam lainnya larut. Rasanya pahit, beberapa dari garam-garam ini adalah higroskopis
B.       Natrium, Na (Ar: 22,99)
                                Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5. Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air, membentuk natrium hidroksida dan hydrogen.
                                Dalam garam-garamnya, natrium berada sebagai kation monovalen Na+. Garam-garam ii membentuk larutan tak berwarna kecuali jika anionnya berwarna; hampir semua garam natrium larut dalam air.
C.       Kalium, K (Ar=39,098)
                                Kalium adalah logam putih-perak yang lunak. Logam ini melebur pada 63,5o C. Ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjaditertutup dengan suatu lapisan biru. Logan itu menguraikan air dengan dahsyat, sambil melepaskan hydrogen dan terbakar dengan nyala lembayung. Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta. Garam-garam kalium mengandung kation monovalen K+, garam-garam ini biasanya larutdan membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali bila anionnya berwarna.
D.       Ion Amonium, NH4+ (Mr: 18,038).
                                Ion-ion ammonium diturunkan dari ammonia, NH3, dan hydrogen H+. Ciri-ciri khas ion ini adalah serupa dengan cirri-ciri khas ion logam-logam alkali. Dengan elektrolisis memakai katode dari merkurium dapat dibuat ammonium amalgam, yang mempunyai sifat-sifat serupa dengan amalgam dari natrium atau kalium.
                                Garam-garam ammonium umumnya adalah senyawa-senyawa yang larut dalamair, dengan membentuk larutan yang tak berwarna (kecuali bila anionnya berwarna). Dengan pemanasan, semua garam ammonium terurai menjadi ammonia dan asam yang sesuai. Kecuali jika asamnya tak mudah menguap, garam ammonium dapat dihilangkan secara kuantitatif dari campuran kering dengan memanaskan. Reaksi-reaksi ion ammonium umumnya serupa dengan reaksi-reaksi kalium,karena ukuran kedua ion itu hamper identik.

        IV.          Alat dan Bahan
A.       Alat
1.        Tabung reaksi
2.        Rak tabung reaksi
3.        Pipet tetes
4.        Bunsen
5.        Kertas saring
6.        Gelas kimia
B.       Bahan
1
Sampel uji K+ dari KCl
8
Titan yellow 0,1%
2
Sampel uji Mg2+ dari MgSO4
9
Asam Tartrat
3
Sampel uji Na+ dari NaCl
10
NaOH 2N
4
Sampel uji NH4+ dari NH4Cl
11
NaOH-HgNO3
5
Ammonium karbonat 1M
12
KOH 0,1N
6
Diphenyl carbazide 0,2%
13
HgNO3 10%
7
KI 5%






           V.          Cara kerja, Hasil dan Pembahasan
A.      Identifikasi Mg2+
No
Pereaksi
Reaksi
Acuan
Hasil
Pembahasan
1
Amonium Karbonat  1M
2tts bahan+2tts reagen
5Mg2+ + 6CO32- + 7H2O         4MgCO3.Mg(OH)2.5H2O     + 2HCO3-
putih
Tidak ada pereaksi

2
Diphenyl Carbaside 0,2%
2tts bahan+2tts NaOH 2N, dekantasi air panas +1 reagen
         NH - NH2
       C=O
          NH - sNH2
violet merah
violet merah

3
KI 5%
0,5 ml KI+KOH 0,1N kuning muda +0,5 ml bahan
Mg2+ +2OH-          Mg(OH)2
I-  + Mg(OH)2            Mg(OH)2.I
  Flotasi coklat gelap
Putih keruh
Reaksi yang terjadi seharusnya flotasi coklat gelap namun dalam percobaan menjadi putih keruh.
4
Titan Yellow 0,1%
1tts bhn+reagen +NaOH 2N


merah/ larutan merah
merah/ larutan merah


B.      Identifikasi K+
No
Pereaksi
Reaksi
Acuan
Hasil
Pembahasan
1
Asam Tartarat 5%
K+ +H2C4H4O5 KHC4H4O5 + H+

 putih
Tidak mengendap
Hasil percobaan menunjukan larutan tidak mengendap.

C.             Identifikasi Na+
          Semua reagen yang dibutuhkan tidak tersedia.

D.            Identifikasi NH4+
No
Pereaksi
Reaksi
Acuan
Hasil
Pembahasan
1
NaOH 2N
2 Tetes bahan + 2tts reagen. panaskan
NH4+ +OH-          NH3    +H2O

bau amoniak
bau amoniak

2
NaOH-HgNO3
2tts bahan + 2tts NaOH 2N. tutup dengan kertas saring jenuhi dengan HgNO3 10%, panaskan
NH4+ +OH-          NH3    +H2O
NH3    +Hg22+       Hg(NH2)NO3 + Hg + NH4+

Kertas saring berwarna hitam
Kertas saring kehitaman
















        VI.          Kesimpulan
          Dari praktikum mengidentifikasi kation golongan V  ini praktikan dapat mengidentifikasi keberadaan spesi-spesi tertentu dalam sampel sesuai dengan jenis dan sifat masing-masing sampel. Dan dapat mengidentifikasi golongan V yaitu K+, Mg2+, Na+, NH4+.
          Namun dalam melakukan identifikasi kation golongan V ini terdapat beberapa kesalahan yang terjadi seperti, kesalahan teknik misalnya ketidaktelitian praktikan atau faktor bahan pereaksi yang sudah tidak layak untuk digunakan.

     VII.          Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar