Sekitar 7 bulan yang lalu entah
hari apa Pak RT dan bu RT datang ke rumah, bukan untuk menagih data atau iuran
tapi ya hanya main biasa,,,kenapa??
·
Rumahku dekat sekali dengan Pak RT hanya
terpisah oleh tembok.
·
Keluargaku dan keluarga Pak RT masih ada ikatan
saudara.
·
Ibuku dan Bu RT, mereka layaknya sahabat sejati
, kemana – mana selalu berdua.
Jadi intinya keluargaku dan keluarga Pak RT sudah
sangat dekat.
Setahu saya mereka datang hanya untuk
ngobrol saja nggak lebih, tapi entah ada angin apa lama-kelamaan obrolan mereka
kok serius. Entah dari masalah internal keluarga sampai pembagian hak waris,
pajak tanah dan entahlah aku lupa. Aku hanya terheran mendengar obrolan mereka
didalam kamar. Tapi ada satu obrolan yang benar-benar membuatku fokus mendengarnya.
Ternyata bapaku sedang curhat masalah pernikahan kakakku ke Pak RT. Mungkin itu
semacam feeling dari bapakku tapi intinya bapak minta tolong ke Pak RT untuk
membantu menyiapkan pernikahan kakakku. Saat itu aku hanya berpikir “oh mungkin
bapak kan belum pernah menikahkan anaknya jadi minta tolong Pak RT buat ngurus
semuanya”. Dan tentu saja Pak RT mau dengan senang hati, dan entahlah aku lupa
yang dibicarakan lagi tapi yang aku ingat bapakku benar-benar bersemangat saat
menceritakan anaknya yang akan menikah , beliau sangat crewet saat itu ,,,ah
pokoknya sampai tangannya ikut naik turun. Hemm....kalau ingat saat itu saya
selalu berpikir kalau bapak saya selalu bangga saat harus menceritakan tentang
anaknya ke orang lain L.
******
Kehidupan
akan berubah seiring waktu, itu pasti dan itu benar. Setelah pembicaraan malam
itu berlalu bahkan 7 bulan berlalu kehidupanku pun berubah sangat berubah
banyak hal terjadi dalam hidupku yang mungkin membuat aku semakin dewasa atau
semakin rapuh, entahlah,,,, pastinya kehidupanku berubah. Bapaku yang dengan
semangat bercerita ingin menikahkan anaknya pun harus diambil oleh Allah SWT
sehingga mau tidak mau Pak RT yang menggantikannya. Keluargaku terutama ibuku
benar-benar minta tolong kepada Pak RT untuk menyelengarakan dan mengatur
pernikahan kakakku.
Musyawarah
pernikahan kakakku yang pertama dilaksanakan setelah acara 100 hari
bapaku,waktu itu sekitar pertengahan Januari, dalam rapat itu hanya keluarga
dekat yang diundang beserta Pak RT pastinya, disana Pak RT menjadi ketua
pernikahan selanjutnya beliau mengatur semua susunan-susunan panitianya. Rapat
itu hanya sebentar karena hanya menyusun panitia dan menentukan tanggal
pernikahan dan diputuskanlah tanggal 25 Mei 2014 sebagai hari pernikahan
mbakku, juga tempat pernikahan yang diputuskan akan dilaksanakan di rumah Pak
RT karena halaman rumah pak RT itu luas.
Kesibukan pun dimulai dirumahku walaupun
hanya kesibukan kecil seperti memilih undangan, memastikan panitia dan
seprintil hal lainya. Pak RT adalah orang yang menurutku sangat bertanggung
jawab, hampir setiap hari dia kerumahku untuk bertanya apakah ada yang kurang
atau memberitahu info-info tentang pernikahan. Beliau sangat perduli sekali
entah pak RT atau bu RT mereka semua so sweet sekali baik sekali ,,,terharu
pokoknya!!!
*****
Ngomongin
kebaikan keluarga pak RT terutama Pak RT mungkin nggak bisa dihitung walaupun
sudah pakai SPSS terbaru . Sejak bapak meninggal hingga tahlilan 100 hari
meninggalnya bapak, Pak RT adalah orang yang selalu datang awal untuk menyiapkan
microphone untuk tahlilan, selalu seperti itu, aku sendiri sampai hafal setiap
ada bunyi “kresek-kresek” aku selalu mbatin “wah Pak RT udah datang” dan
kebiasaan Pak RT mengetes mic pasti bilang “DICOBA” hingga kata-kata itu
menjadi trend anak-anak disekitar desa dan buatku juga, kata itu mungkin akan
ku ingat sampai aku sama luhan menikah nanti...hehe. :D
*****
Kakaku
dilamar secara resmi....
Hari itu sungguh
mengemparkan, pagi-pagi sekitar jam 6 kakaku ngributi ibuku kalau keluarga
calonnya mau datang kerumah nanti jam 12. Udah semua jadi ngributi kesana
kemari dan saudara semua dikabari termasuk Pak RT. Semua saudaraku pun datang
dan langsung menyiapkan semuanya dari masakan sampai tempat untuk menerima
tamu. Akhirnya semua siap sekitar pukul 11.30 WIB, kita tinggal nunggu pihak
pria. Tapi, keluarga pihak pria baru datang sekitar pukul 14.00 dan itu sungguh
molor,,,oh,,,. Acara lamaran pun berjalan, seperti yang sudah direncanakan Pak
RT yang menyambut dan menerima lamarannya. Entah apa jadinya saat itu jika
tidak ada Pak RT pasti nyeyet .
kenapa? Karena keluarga saya tidak ada yang bisa ngomong untuk acara resmi.
Pkoknya terimakasih lagi buat Pak RT.
*****
Rapat Pernikahan
Lupa tanggal
berapa dan bulan apa, tapi sepertinya bulan April, malam minggu setelah isya
dirumahku diadakan rapat pernikahan untuk mengfikskan dan mempublikasikan
susunan panitia. Acaranya biasa seperti rapat pernikahan pada umumnya, acara
ini mengundang seluruh panitia yang dilibatkan. Seperti biasa rapat ini
dipimpin oleh Pak RT. Entah ada apa padaku tapi saat itu sungguh sedih sedih
sekali rasanya, diotakku hanya terbesit pikiran “ coba kalau bapak ada....coba
kalau bapak ada....coba kalau bapak ada ....” pikiran itu terus menerus diotaku
dan nggak mau hilang tapi memang rasanya beda sekali, bapakku adalah orang yang
pintar ngomong apalagi dalam forum dan aku belum pernah lihat orang didesaku
yang ngomngnya sepintar bapakku dan saya kok jadi nyelonong ini kan mbahas Pak
RT ,OKKE FIKS. Tapi aku tetep bersyukur masih ada keluarga yang lain juga Pak
RT yang membantu. Tentu saja saya berterimakasih lagi kepada Pak RT karena
telah nyulihi/menggantikan bapak saya.
*****
Menuju pernikahan
Bulan
mei pun tiba dan dirumahku semakin sibuk entah undangan yang belum beres lah
entah pesen makanannya lah, REPOT DEH!!! Apalagi setelah aku pulang KI
,aduhhhhh,,,kamarku penuh dengan souvenir,....okke tapi ini bukan pembahasan
utama.
Tanggal 11 MEI 2014
Hari minggu 11 Mei 2014,
pagi itu kakakku bilang kalau dia mau nyebar undangan dan aku juga mau ada
perlu jadi aku memutuskan ikut. Tapi tiba-tiba Pak RT datang dan tanya sama
kakaku “Na, kamu udah nyewa tenda belum?, kakakku pun jawab “belum pak”, “lho
kurang 2 minggu lagi lho, ayo sekarang tak anter nyewa tenda”,kata pak RT.
Terus ibukku bilang “iya sana biar dienter Pak RT nanti Pak RT diboncengin”.
Berangkatlah Pak RT sama kakaku ke penyewaan tenda. Sejam kemudian kakaku
datang dan aku pun tanya tadi gimana, kakaku Cuma bilang kalau tadi udah pesen
terus Pak RT nggak mau tak boncengin jadi aku malah diboncengin terus tadi Pak
RT bilang tha fit ke mas tendanya kalau dia sekarang mau nyewaain buat aku tapi
besok 9 Agustus dia mau nyewain buat anaknya yang mau nikah, disitu aku cuma
bilang “oh”.
Tanggal 12 Mei 2014
Hari itu biasa aja, nggak ada yang
aneh, aku berangkat ke kampus seperti biasa walaupun nggak enak badan, kakaku
juga kekantor seperti biasa, pokoknya kaya hari biasanya. Saat berangkat ke
kampus aku lupa bawa hape jadi lumayan nglangut dikampus dan badanku juga
semakin nggak enak jadi aku memutuskan setelah pulang kampus langsung ke kosnya
dian buat kerokan sama mijeti. Aku pun pulang dari kosnya dian sekitar pukul 5
sore dan seperti biasa jalan kaliurang rame, entah kenapa padahal badan juga
udah enakan, sepanjang jalan aku mikirin bapak terus kenapa bapak harus
pergilah kenapa bapak ninggalin aku lah pokoknya sepanjang jalan aku melow
banget. Sekitar jam 6 kurang pun aku sampai rumah dan seperti bias aku markir
motor, belum sempat turun dari motor kakaku datang dengan menagis dan aku
bilang “kenapa mbak?”, kakaku hanya menjawab “Pak RT meninggal”, aku Cuma bisa
bilang “HAH KOK BISA MBAK,KEMAREN NGGAK KENAPA-KENAPA THA”, dan tanpa terasa
air mataku mengucur deras, aku antara syok dan nggak percaya, dan kenapa harus
Pak RT kenapa??? Kenapa Ya Allah? Entah hari itu serasa dilempari batu besar
tepat didada. Kenapa harus disaat hari bahagia kurang dari 12 hari, kenapa Ya
Allah.
Aku
hanya bisa merenung didalam kamar dan berpikir yang tidak-tidak, dikepalaku
penuh dengan pertanyaan kenapa...kenapa dan kenapa setiap akan ada hari bahagia
harus ada hari duka kenapa ya Allah,,,pertama saat kakaku ulangtahun simbah
engkau ambil, saat kakaku mau wisuda bapakku engkau ambil dan terakhir saat
kakakku mau menikah Pak RT engkau ambil, rasanya nggak terima sekali, aku harus
gimana coba? Kepalaku serasa meledak saat itu.
Tapi saya bukanlah saya yang seperti
dulu saya lebih tegar dan kuat, saya sendiri syok dengan perubahan diri saya,
kenapa? Karena saya sedih paling” Cuma 1 jam setelah itu ya sudah mau nggak mau
harus tegar kan karena aku merasa punya tugas yaitu menjaga kakak dan ibuku
agar tidak rapuh nggak nagis terus dan bisa tegar.
UCAPAN
TERIMAKASIH
Thank you Pak RT sudah menjadi orang yang baik untuk
keluargaku dan membantu segenap hati untuk keluarga saya. Mungkin saya tidak
akan pernah bisa membalas tapi saya yakin ALLAH tau segalanya dan membalas
semua kebaikan Pak RT,,,,
SELAMAT JALAN PAK RT... :D
*****
sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar